Dek Tsabit Yang Sejak Kecil Tidak Bisa Berjalan


Namanya A. Sab'an Tsabit yang sejak kecil menderita penyakit cukup aneh, tidak mampu berjalan dan sulit untuk bicara. Segala upaya telah dilakukan oleh ora tuanya demi kesembuhan anaknya, mulai dari pengobatan medis sampai pengobatan alternatif. Karena keterbatasan fisik ini, jika bepergian orang tuanya selalu mengajak dan menggendong Tsabit di tengah kesibukannya sebagai guru. 

Saat diperiksakan oleh orang tuanya secara rutin di rumah sakit Semarang, penyakit yang diderita Tsabit cukup aneh sampai ditangani oleh 17 dokter spesialis untuk mengidentifikasi penyakitnya. Namun para dokter pada kesimpulan bahwa penyakitnya cukup langka.

Sutrisno, orangtua Tsabit juga pernah secara rutin memeriksakan anaknya di RS Pati. Pengobatan ini semacam terapi memori untuk merangsang kemampuan bicara dan ingatannya. Hal ini dilakukan selama kurang lebih setengah tahun. Meski belum sepenuhnya memperoleh hasil yang diharapkan, usahanya ini cukup membantu perkembangan Tsabit menjadi lebih baik

Salah satu yang mengesan Sutrisno adalah upaya ritual demi kesehatan Tsabit yang disuruh Ibu Nyai Hanit Fayumi Kajen. Ia diminta membawa Tsabit dan ngaji di makam KH Ahmad Mutamakkin Kajen di waktu yang telah ditentukan selam 41 hari secara rutin. Menurutnya, yang sulit itu melakukannya secara istiqomah di waktu yang khusus itu. Sampai-sampai sering terjadi hujan di tengah perjalanannya menuju makam KH Mutamakkin. Dengan memakai sepeda motor dan basah kuyup tidak menjadikan surut membawa Tsabit dan mendoakan demi kesembuhannya. Alhamdulillah dengan usaha batinnya ini, kondisi Tsabit semakin membaik.

Orang tua Tsabit sampai saat ini pun selalu menggendong Tsabit saat keluar rumah dan melakukan kegiatan. Setiap ada kabar khususnya pengobatan alternatif yang sekiranya bisa menyembuhkan penyakit Tsabit selalu diupayakannya.

Dengan bantuan kursiroda MWF ini semoga dapat sedikit meringankan beban orangtua Tsabit dan menjadi wasilah kesembuhannya.

Semoga kesabaran kedua orang tua Tsabit bisa menjadi contoh kita semua untuk lebih bersyukur.


Tsabit bersama orang tua


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama