Mbah Suradi, Sang Muazzin Yang Istiqomah

 

Sudah puluhan tahun mbah Suradi mengumandangkan azan di Masjid desa Tambahmulyo Jakenan Pati. Karena sejak kecil, dia mendapatkan amanah dari masyarakat untuk menjadi muazzin di masjid desa. Azan shalat 5 waktu selalu ia kumandangkan setiap harinya, sampai-sampai semua masyarakat mengenal betul sosok mbah Suradi ini. Mungkin sudah lebih dari 50 tahun ia menjadi seorang muazzin tanpa pamrih.

Namun dalam 2 tahun terakhir ini, tugas mulia tersebut tidak dapat ia lakukan karena penyakit stroke yang ia derita sejak tahun 2018. Mbah Suradi kini mengisi hari-harinya di atas tempat tidur. Saat bercerita, suaranya masih terdengar jelas dan tampak terpancar aura semangat dari raut wajahnya. Kini tugas azan di masjid dilanjutkan anaknya, Husnan, yang kebetulan memiki kemerduan suara azan yang sama.

Alhamdulillah, dengan bantuan kursiroda Masudah Wakaf Foundation (MWF), mbah Suradi sedikit banyak akan mudah untuk menghirup udara segar di luar dan bahkan bisa menjadi obat kangen untuk berkunjung di masjid kecintaanya. Mbah Suradi adalah sosok pribadi istiqomah tanpa pamrih yang bisa menjadi teladan bagi kita semua.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama